Gue pernah punya janji mau ngepost diary gue di media sosial. Tapi entah lah. Gue yakin ga ada yang bakal baca blog gue kecuali dosen karena gue kalo ngepost tugas disini juga gahahaha. Oke. Mungkin proses nanti gue bakal post dan semoga ga ada yang baca wkwk

Rindunyaaah

Sedang rindu disaat kita saling mendoakan tanpa mengetahui satu sama lain kalo kita saling medoakan. Tidak terdengar di telinga, namun terasa di hati. Tidak terlihat oleh mata tapi dilihat oleh Allah. Dan kita tidak sadar bahwa ada malaikat yang selalu bershalawat diatas kita ketika itu. Rindu ketika kita berdoa di bawah langit yang sama. Dibawah atap yang sama. Meski dalam hati tapi itu meresap, disaat kita samasama berjuang untuk kesuksesan bersama. Ketika kita menunduk terdiam sambil menghayati suara pemimpin doa yang sendu. Disaat kita saling berteriak saling mengingati. Ketika kita saling duduk bersama menyebut asmaNya, ketika kita saling membangunkan untuk bertemu langsung denganNya di waktu istimewaNya, ketika rabitoh mengikat kita, ketika air mata sebuah komunikasi tanpa bahasa yang memberikan penjelasan. #apasihgajebo -______-

Miris

Malem itu waktu yang paling banyak datengin inspirasi. Yeah, aku lagi miris ama prang-orang yang ga tau hakikat sesuatu. Apa lagi ama orang yang mencintai seseorang tanpa dia tau hakikat orang yang dia cintai itu sebenernya milik siapa. Boleh sedih tapi jangan berkepanjangan lah. Buat apa kita sedih ga ada gunanya, kita sedih itu salah kita yang kita ga sadar akan satu hal. Yaitu dia milik Allah- tuhannya, yang membolak-balikan hatinya, yang maha mengetahui sesuatu yang terbaik didalam setiap keputusannya, yang punya hak sepenuhnya atasnya, yang menjadi tempat kembalinya. Miris liat yang menangisi orang-orang yang telah meninggalkannya. Kalo kata mario teguh 'buat apa kita nangisin dia yang ninggalin kita demi orang lain. Ko orang jahat ditangisi' jelas banget yang ninggalin anda buat orang lain itu adalah orang jahat, orang yang tidak sayang ama anda. Kenapa harus ditangisi. Ga guna banget kan, terus yang barangnya ilang ato diambil ama Allah, kenapa kita harus nangisin, kenapa harus sedih? Kalo kata ust yusuf mansyur mah 'semua itu berawal dari tidak ada, tetapi kenapa pas diambil lagi kita harus sedih?' contoh mobil. Awalnya kita kan ga punya mobil. Terus dikasih allah jadi punya. (Ingat disini hakikatnya mobil itu milik Allah yang akhirnya bakal balik ke Allah juga) jadi jika suatu saat dia hilang kenapa kita harus sedih? Toh itu punya Allah. Kapan aja Allah mau ambil kan terserah Allah inget hakikatnya itu milik Allah. Udah ikhlasin aja. Semua ada jalannya, kalo rizki ga kemana. Kalo jodoh ga kemana. Toh kita semua emang milik Allah dan bakal balik ke Allah suatu saat nanti.

Sosialisasi kampus

Sosialisasi kampus di husnul. Sesuatu banget. Alhamdulillah. Kuliah dimana pun yang penting istiqomah. Kuliah dimana aja gapapa asal jangan salah jurusan. Inget basicnya. Kita kuliah nyari ilmu bukan nyari universitas. Toh nanti ga ada di gelarnya kalo kita lulusan universitas mana. Yang wajib itu menuntut ilmunya. Buat apa kuliah kalo kita gatau apa tujuan kita kuliah. Mau nyari ilmu karena Allah? Apa mau biar mengharumkan nama orang sekitar kita dengan kuliah di universitas ternama? Apa karena temanteman? Apa karena ingin bisa bangga bilang kalo kita kuliah di universitas ini itu? Itu pilihan kalian tapi aku hanya mengingatkan. Jangan sampai salah niat. Kuliah itu untuk menuntut ilmu, kewajiban setiap muslim. Allah ga mewajibkan tempatnya dimana, jurusannya jurusan terkenal, atau pun dosennya orang ternama atau bukan. Melainkan Allah mewajibkan menuntut ilmu. Dimana pun itu, kapan pun itu, siapa pun ga masalah. Yang penting nuntut ilmu.

tugas ibd

1.     1.  Hubungan keindahan dan kebudayaan

Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai nilai keindahan , sehingga keindahan dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahirlah kebudayaan yang terlihat indah. Sumber : levinzz compile.worndpress.com

2.   2.    Perbedaan kebudayaan dengan peradaban

Kebudayaan merupakan segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang digunakan untuk kelangsungan hidupnya yang sifatnya dinamis, artinya berkembang terus menerus/terus berlanjut sampai sekarang. Sedangkan peradaban merupakan puncak dari suatu kebudayaan itu sendiri yang berkembang dalam suatu masyrakat dan dalam kurun waktu tertentu.

3.   3. System nilai budaya

sistem Nilai Budaya, Pandangan Hidup, dan Ideologi. Sistem budaya merupakan tingkatan tingkat yang paling tinggi dan abstrak dalam adat istiadat. Hal itu disebabkan karena nilai – nilai budaya itu merupakan konsep – konsep mngenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari dari warga suatu masyarakat mengenai apa yang mereka anggap bernilai , berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi kepada kehidupan para warga masyarakat itu sendiri.

      Nilai – nilai budaya ini bersifat umum , luas dan tak konkret maka nilai – nilai budaya dalam suatu kebudayaan tidak dapat diganti dengan nilai-nilai budaya yang lain dalam waktu yang singkat.

Sumber : ambriomimpiku.blogspot.com

    4. Dampak Perubahan Sistem Nilai Budaya                                                                               Apabila terjadi perubahan pada system nilai budaya maka akan terjadi juga perubahan sikap mental, pola pikir, dan pola tingkah laku anggota masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Aspek kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu manusiawi dan tidak manusiawi.

Sumber: makalah antropologi