Kamis, 29 Mei 2014

Konsep Penyesuaian Diri yang Baik

TUGAS SOFTSKILL 3

Pengertian Penyesuaian Diri

Menurut Schneiders (dalam Patosuwido, 1993) penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologi yang tepat. Sawrey dan Telford (dalam Colhoun & Acocella, 1990) mendefinisikan penyesuaian diri sebagai interaksi terus-menerus antara individu dengan lingkungannya yang melibatkan sistem behavioral, kognisi, dan emosional. Dalam interaksi tersebut baik individu maupun lingkungan menjadi agen perubahan.

Penyesuaian dapat didefenisikan sebagai interaksi yang kontiniu dengan diri sendiri, dengan orang lain dan dengan dunia. Ketiga faktor ini secara konsisten mempengaruhi seseorang. Hubungan ini bersifat timbal balik (Calhoun & Acocella, 1990).

Dari pendapat para ahli di atas, dapat di simpulkan bahwa penyesuaian diri adalah kemampuan individu dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupnya, untuk mempertemukan tuntutan diri dan lingkungan agar tercapai keadaan atau tujuan yang diharapkan oleh diri sendiri dan lingkungannya.

Kriteria Individu yang berhasil dalam mengadakan penyesuaian diri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

a. Dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa harus melebih-lebihkan atau mengurangi kebutuhannya. 
b. Tidak merugikan orang yang melakukan penyesuaian diri yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. 
c. Mampu melakukan tanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal. 

Menurut Kartono (1981) salah satu ciri dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah adanya kemampuan untuk mengadakan adjustment atau penyesuaian diri secara harmonis baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya 

Menurut Hurlock (1997) biasanya orang yang berhasil melakukan penyesuaian diri yang baik mengembangkan sikap sosial yang menyenangkan, seperti kesediaan untuk membantu orang lain. Hurlock juga mengemukakan beberapa kriteria penyesuaian diri yang baik, yaitu sebagai berikut: 

a. Penampilan Nyata 

Artinya bila perilaku sosial individu seperti yang dinilai berdasarkan standar kelompoknya, seperti memenuhi harapan kelompok maka akan dapat menjadi anggota yang diterima pada suatu kelompok. 

b. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok 

Individu dapat menempatkan atau menyesuaikan dirinya dengan baik terhadap berbagai kelompok. 

c. Memiliki Sikap Sosial 

Individu harus menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap orang lain, terhadap partisipan sosial, dan terhadap perannya didalam kelompok sosial, bila ingin dinilai sebagai orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik secara sosial. 

d. Adanya Kepuasan Pribadi 

Untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik secara sosial, individu harus merasa puas terhadap kontak sosialnya dan terhadap perannya dalam situasi sosial, baik sebagai pemimpin maupun sebagai anggota.

sumber
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33593/4/Chapter%20II.pdf
http://arsip.uii.ac.id/files/2012/08/05.2-bab-2119.pdf