Sabtu, 26 April 2014

tugas kesehatan mental 2

Tugas Kesehatan Mental 2

STRESS
1.       Arti penting stress
2.       Jenis-jenis coping stress
3.       Teori kepribadian sehat menurut Alport&Carl Rogers  

STRESS
J.P Chlpin dalam kamus lengkap psikologi mendefinisakn stres sebagai “suatu keadaan tertekan, baik secara fisik maupun psikologis”, Atikson (1983) “setre terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan peristiwa yang mereka rasakan sebagai mengancm kesehatan fisik maupun psikologisnya. Keadaan sosial, lingkungan dan fisikal yang menyebabkan stres dinamakan stresor, sementara reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan repon stres atau secara singkat disebut stres.
Menurur Lazarus 1999 (dalam Rod Plotlink 2005:481) “stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita menginterpretasikan atau menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai”


Jenis-jenis coping stres

Coping stres disebut juga penangan stres atau penahanan yang ada diindividu untuk menangani stres, jenis-jenisnya ada dua coping stres ada yang bersifat positif (dijadikannya positive yang bisa membangkitkan/memotivasi untuk mencapai tujuan) dan negative (contoh; narkoba, bunuh diri dan putus asa) , dan dia memiliki dua bentuk utama

1.       Strategi terfokus masalah (Problem Focus Coping)
Upaya seseorang untuk memfokuskan perhatian pada masalah atau siuasi spesifik yang telah terjadi, sambil mencoba menemukan cara untuk mengubahnya atau menghindarinya. Strateginya anatara lain menentukan masalahnya, mencari pemechn alternatif, menimbang-nimbang alternatif tersebut dan memilih salah satunya dan mengimplementasikannya.
2.       Strategi Terfokus Emosi (Emotional Focus Coping)
Upaya untuk mencegah rmosi negative menguasai diri seseorang atau mencegah terjadinya masalah yang tidak dapat dikendalikan.
               
                Teori Kepribadian Sehat menurut Alport dan Carl Rogers
                Menurut Alport
                Allport (1961) Mengidentifikasikan enam kriteria kepribadian matang
1.    Perluasan perasaan diri. Pribadi yang matang terus mencari untuk dapt mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka, mereka tidak berpusat pada diri mereka sendiri serta mampu untuk terlibat dalam masalah dan aktivitas yang tidak berpusat pada diri mereka. Allport merangkum kriteria pertama ini dengan mengatakan “semua orang mempunyai rasa cinta terhadap diri sendiri namun hanya perluasan atas diri sendiri yang menjadi penanda kematangan pribadi”
2.    Hubungan yang hangat dengan orang lain. Mereka mempunyai kapasitas untuk mencintai orang lain dalam cara-cara intim dan simpatik dengan oranglain. Manusia dapat mencintai orang lain dengan cara yang dewasa, tanpa posesif maupin egois. Manusia yang sehat secara psikologis memperlakukan orang lain dengan rasa hormat serta menyadari bahw kebutuhan keinginan dan harapan orang lain merupakan hal yang tidak sepenuhnya asing dengan milik mereka sendiri. Selain itu, mereka mempunyai sikap seksul yang sehat dan tidak memaksa orang lain untuk pemuasan pribadi mereka
3.    Keamanan emosional atau penerimaan diri. Pribadi yang matang menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki apa yang disebut Allpor (1961) sebagai keseimbangan emosional. Manusia yang sehat secara psikologis tidak akan menjadi terlalu sedih apabila terdapat hal-hal yang berjalan diluar rencana atau saat mereka hanya “mengalami hari yang buruk”. Mereka tidak akan terus berkutat dengan gangguan-gangguan kecil serta menyadari bahwa rasa frustasi dan ketidakkenyamanan merupakan bagian dari hidup.
4.    Memiliki presepsi yang realitas mengenai lingkungannya. Mereka tidak hidup didalam dunia fantasi ataumembelokkan kenyataan agar sesuai dengan harapan mereka. Mereka memfokuskan pada masalah dibandingan pada pribadi, dan lebih berinteraksi dengan dunia seperti yang dilihat kebanyakan orang.
5.    Insight dan humor. Pribadi yang matang mengenal dirinya sendiri, sehingga tidak mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan kesalahan dan kelemahannya kepda orang lain. Mereka juga mempunyai selera humor yang tidak kasar yang memberikan mereka kapasitas untuk menertawakan diri mereka sendiri daripada bergantung pada tema-tema seksual atau kekerasan untuk membuat ranglain tertawa. Merek dapat melihat hal-hal yang absurd dan mustahil dalam kehidupan, serta tidak mempunyai kebutuhan untuk berpura-pura atau memakai topeng dalam kehidupan mereka.
6.    Filosifi kehidupan yang inegral. Manusia yang sehat mempunyai pandangan yangg jelas mengenai tujuan hidup mereka. Tanpa pandangan tersebut, insight mereka akan menjadi kosong dan gersang serta akan mempunyai humor yang dangkal dan sinis. Filosofi kehidupan yang integral dapat berupa sesuatu yang bersifat religius ataupun tidak, akan tetapi Allport (1954, 1963) kelihatannya telah merassakan bahwa orientasi religius yng matang merupakan komposisi yang penting dalam kehidupan pribadi yang sangat matang.
  
               
CARL ROGERS
                Hambatan pada kesehatan psikologis
                Tidak semua manusia dapat menjadi manusia yang sehat secara psikologis. Malah, kebanyakan manusia mengalami hambatan yang mengganggu kesehatan psikologisnya, berikut ini akan dijelaskan jenis hambatan pada kesehatan psikologis

*Penghargaan bersyarat
Yaitu mereka mepresepsikan bahwa orangtua, teman sebaya, atau pasangan mereka mencintai dan menerima mmereka hanya apabila mereka dapat memenuhi ekpektasi dan persetujuan dari pihak-pihak tersebut

*Inkongruensi
Inkongruensi antara konsep diri dan pengalaman organismik adalah sumber dari gangguan psikologis

*Sikap Defensif
Adalah perindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman dengan penyangkalan atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri

*Disorganisasi




Basuki, Heru (2008). Psikologi Umum. Jakarta:Gunadarma
Markam, Sumarno & Slamet, Suprapti (2008). Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia
Feist, Jess & Feist, Gregory J (2013). Psikologi Kepribadian. Jakarta:Salemba Humanika