Sabtu, 21 November 2015

SISTEM INFORMASI BERBABSIS KOMPUTERISASI

Asma Amalia Karimah
11512211
4PA01

1.     Pengertian Sistem Informasi berbasis Komputer
Menurut Erwan Abie sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan harian, bantuan dan dukungan operasi komputer, kemudian sistem infromasi berbasis komputer yaitu suatu sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, dan sistem infromasi yaitu metode formal yang menyediakan infromasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermoda proses pengambilan keputuasa dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem yang menyediakan infromasi mengenai kebutuhan pengolahan harian, bantuan dan alat bantu untuk mengambil keputusan dengan mengunakan sistem komputer dalam pengerjaannya, contohnya adalah situs jual-beli online yang menjamur disekitar kita, ia memberikan infromasi mengenai barang-barang yang akan kita beli bahkan ada yang sampai membandingkan dengan produk lain (situs ini memudahkan agar pembeli tidak ke toko dan membantu pembeli dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak).
2.      Macam-macam Sistem informasi berbasis komputer
a.       Fokus Data (SIA – EDP)
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak eksternal.
b.      Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Yaitu sistem informasi yang dikembangkan dengan tujuan utama untuk mmbantu tugas manajemen, seperti pengolahan data-data untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna.
c.       Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer. 
d.      Fokus  pada Komunikasi (Office automation – OA)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).

e.       Fokus pada Konsultasi (artificial intelligence/expert system – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases systems
3.      Macam-macam pemerosesan
a.        Batch pengolahan
Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan. Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misalnya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.
b.      Pengolahan interaktif atau Online
Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (contohnya:game online, pemesanan online, dan sebagainya). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
c.       Real time Pengolahan
Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu yang minimal. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis, contohnya seperti grafik visitor pada blog.
4.     Pengertian database
C.J.Date menyatakan bahwa database ialah suatu data operasional yang hanya digunakan oleh sistem sebuah aplikasi dari suatu pengorganisasian, sedangkan S.Atre menjelaskan bahwa database ialah sekumpulan data yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain dengan penggunaan yang beraneka ragam. Gordon C Everest mengemukakan database ialah sekumpulan data bersifat mekanis, terdefinisi dan terbagi secara formal pada suatu pengorganisasian.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data yang berkaitan dari suatu pengorganisasian dengan penggunaan yang beraneka ragam


Rabu, 21 Oktober 2015

sistem informasi psikologi 1

Definisi sistem informasi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.Atau ;Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data.
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umumterdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuatuntuk menghimpun, menyimpan, dan mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai. (Abdul Kadir ; 2003:11)
Defenisi sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi psikologi

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (SIP)
Definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi), atau juga bisa jadi tempat sharing bersama. Contohnya ada sistus yang menyediakan tes minat dan bakat yaitu tes mbti secara online


4. Pengertian arsitektur komputer
Arsitektur komputer adalah atribut atribut sebuah sistem komputer, dilihat dari sudut   pandang seorang programmer
5. Struktur Kognitif Manusia
Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya
Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

Hubungan
 Arsitektur Komputer dengan Kognitif Manusia
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.
Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer
Kelebihannya :
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak pengguna (
multi user), bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
Kekurangannya :
Membutuhkan waktu yang lama arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masingâ
€“masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Kognisi
Kelebihannya :
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas, banyak memberikan motivasi agar terjadi proses relajar, mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangannya :
Interface dengan pengguna masih menggunakan teks, kerjanya sangat lama, membutuhkan daya listrik yang sangat besar, harganya sangat mahal
Contoh kasus struktur kognisi disini adalah yang dimiliki manusia, maka hubungannya dengan arsitektur komputer yaitu manusia yang memerankan untuk menjalankan aplikasi komputer dan untuk mengerjakan tugas-tugas dengan menggunakan aplikasi computer tersebut, contoh seorang karyawan design yang menggunakan tugas yang diberikan dengan menggunakan aplikasi computer.
  


Kamis, 23 April 2015

artikel 6


Carl Rogers
Pandangan tentang sifat manusia
Manusia terisolasi dan bergerak ke muka, berjuang untuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan yang positif. Manusia tidak perlu diadakan pengendalian terhadap dorongan aggresinya karena manusia pada dasarnya kooperatif dan bisa mengendalikannya sendiri.

Tujuan terapi yaitu menciptakan iklim yang kondusif bbagi usaha membantuk klien untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi penuh.
Fungsi dan peran terapis : berakar pada keberadaannya dan sikap-sikapnya seorang teraois. Terapis menggunakan dirinya sendiri sebagai alat perubah. Membangun hungan yang membantu dimana klien akan mengalami kebabasan unruk mengeksplorasi area-area hidupnya yang sekarang ia ingkari atau distorsi.


Teknik terapeutik kepada penekanan kepribadian, keyakinan dan sikap terapis. Sedangakan Klien fokusnya pada Pengungkapan, pengkomuikasian penerimaan respek dan pengertian serta berbagi upaya kliendalam mengembangkan kerangaka acuan internal dengan memikirkan, merasakan dan mengeksplorasi.

artikel 5


HUMANISTIK EKSISTENSIAL

Pandangan tentang sifat manusia
1.       Kesadaran diri
Manusia memiliki kemampuan untu menyadari dirinya sendiri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkn manusia mampu berfikir dan memutuskan. Semakin kuat kesadaran itu semakin besar pula kebebasan yang ada pada orang itu.
2.       Kebebasan, tanggung jawab, dan kecemasan
Kesadaran atas kebebasan dan tanggung jawab bisa menimbulkan kecemasan. Kecemasan eksistensial juga bisa diakibatkan oleh kesadaran dan keterbatsannya dan atas kemungkinan yang tak terhindarkan untuk mati.
3.       Penciptaan makna
Manusia berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna kehidupan.

Unsur terapi
1.       Munculnya masalah atau gangguan adalah ketika individu tidak bisa mengaktualkan dirinya yakni mengungkapkan ptensi manusiawinya.
2.       Tujuan terapi
Agar klien memahami keberadaannya secara otentik denga menjadi sadr atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya.
3.       Peran terapis
Berusaha memahami klien sebagai ada dalam dinia. Membantu klien agar menyadari keberadaannya dalam dunia. Layaknya pelukis  yaitu yang memperluas dan memperlebar lapangan visual pasien sehingga spektrum keseluruhan daari makna dan nilai menjadi disadari dan dapat diamati oleh pasien.

Penjelasan dari teknik terapi

Tidak memiliki teknik yang ditentukan. Prosedur bisa diambil dari beberapa pendekatan terapi. Metode yang berasal dari terapi gestalt dan analisis transaksional yang biasa digunakan

ARTIKEL 4

PSIKOANALISIS

Teori ini berfokus pada ketidaksadaran individu atau disebut juga unconscious yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Beliau mengemukakan banyak teori tentang kepribadian, sumbangan terbesar Freud pada teori kepribadian adalah eksplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan keyakinan bahwa manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari. Beberapa yang ia kemukakan dalam teori psikoanalisis adalah tingkat kehidupan mental, wilayah pikiran, mekanisme pertahanan diri, dan juga tahapan perkembangan psikoseksual. Berikut penjelasan tentang teori psikoanalisis :

1.       Tingkat kehidupan mental
Freud mengemukakan ada tiga tingkat kehidupan mental, freud menggambarkan tingkat kehidupan mental ini seperti gunung es yang ada didalam laut, yang paling atas dan terlihat adalah bagian alam sadar (conscious) dan bagian dasarnya alam tidak sadar (unconscious)
a.       Alam tidak sadar (unconscious) dalam tingkatan ini terdapat dorongan, desakan dan insting yang kita tidak sadari namun mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. ia menjelaskan bahwa adanya slip of the tounge atau salah ucap termasuk dari karena adanya alam tidak sadar ini. Didalam alam tidak sadar ini terdapat pengalaman, ingatan, dan sumber munculnya depresi. Kebutuhan dan motivasi yang tidak terkendali pun disini letaknya.
b.      Alam bawah sadar (preconscious) dalam tingkatan kesadaran ini terdapat elemen yang tidak disadari, tetapi dapat muncul ke kesadaran dengan proses yang cepat atau proses yang sulit.
c.       Alam sadar (conscious) menurut freud kesadaran ini bagian terkecil dari keseluruhan jiwa. Kesadaran ini memainkan peran yang tidak berarti dalam teori psikoanalisis. Ini adalah satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih.  

2.       Wilayah pikiran
Didalam wilayah pikiran ini freud menggambarkan bagian yang pling primitif dari pikiran adalah Id, jika di hubungkan dengan perumapamaan gunung es tadi, Id ini terdapat dipaling dasar gunung es. Ada juga ego dan super ego. Jika digambarkan Id sebagai setan, ego sebagai jembatan atau penggerak, dan super ego sebagai malaikat. Berikut penjelasannya :
a.       Id
Bagian ini terdapat dorongan-dorongan untuk bertindak, tidak sepenuhnya disadari tetapi menjadi dasar mengapa orang melakukan sesuatu, prinsip yang digunakan id adalah prinsip kesenangan karena fungsi id adalah untuk memperoleh kepuasan. Sifatnya menuntut, terorganisir, buta, mendesak, tidak logis, amoral dan dirorong oleh asas kesenangan untuk memenuhi kebutuhan naluriah.
b.      Ego
Jika diibaratkan ego adalah jembatan antara id dan superego atau polisi lalu lintas, yang bersifat mengatur, mengendalikan, dan memerintah. Ego menggunakan prinsip kenyataan dan berhubungan dengan dunia luar.
c.       Superego
Mewakili aspek moral dan ideal dari kepribadian, dikendalikan oleh prinsip moralitas dan idealis. Super ego tidak memiliki kontak dengan dunia luar, superego ini berkaitan tentang moral yang didapat dari kontak ego dengan dunia luar. Superego yang berkembang baik berperan dalam mengendalikan dorongan-dorongan seksual dan agresif melalui proses represi. Supergo memiliki dua subsistem suara hati dan ego ideal. Suara hati berasal dari pengalaman mendapatkan hukuman atas perilaku yang sebaikya tidak  dilakukan sedangkan ego ideal berasal dari pengalaman mendapatkan imbalan atas perilalku yang sebaiknnya dilakukan.

3.       Mekanisme pertahanan diri
Freud mengemukakan 9 mekanisme perthaanan diri
a.       Represi : melupakan keasdaran yang traumatis atau bisa membangkitkan kecemasan, mendorong kenyataan ke alam bawah sadar sehingga individu tidak sadr pada hal-hal yang menyakitkan karena penekanan kealam bawah sadar.
b.      Formasi Reaksi : melakukan perilaku yang berlawanan dengan tidak sadar. Contohnya ketika seorang mahasiswa menyukai dosen itu tetapi karena tidk sesuai moral dia melakukan perilaku perlawanan dengan berkata bahwa ia benci dosen tersebut.
c.       Penyangkalan : melawan kecemasan dengan menutup mataterhadap sesuatu yang mengancam. Contoh ketika individu merasa kecemasan orang yang dicintai, penyangkalan yang dilakukan individu adalah menyangkan tentang adanya kematian.
d.      Proyeksi : memberikan sifat-sifat tertentu kepada oranglain. Contohnya kadang ketika curhat saling memberikan saran, terkadang individu yang memberikan saran malah memproyeksikan dirinya melalui nasehatnya.
e.      Fiksasi
Terpaku atau stag pada masa perkembangan awal dan tidak berkembang pada masa selanjutnya karena dapat menimbulkan kecemasan jika menuju perkembangan selanjutnya. contohnya ketika anak bergantung dan tidak mandiri.
f.        Regresi
Mundur ke fase perkembangan lebih awal. Contonya ketika ada anak kelas 6 SD mengompol seperti anak balita harus diliat penyebabnya apa.
g.       Rasionalisasi
Menciptakan alasan baik guna menghidarkan ego dari cedera. Contohnya ketika individu tidak mendapatkan universitas, individu tersebut mengatakan bahwa ia tidak masuk universitas karena tidak niat saat mengerjakan soal.
h.     Sublimasi
Menggunakan jalan keluar yang lebih tingggi atau secara rasional lebih dapat deterima bagi dorongan. Contohnya individu yang memiliki dorongan agresif, maka ia mengikuti pencaksilat untuk me
i.         Displacement   
Mengarahkan energi pada objek, contohnya ketika marah, individu memecahkan kaca dengan menonjoknya.

4.       TAHAPAN PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
1.       Fase Oral (lahir-18 bulan)
Sumber kenikmatan bayi pada mulut
2.       Fase Anal (18 bulan-3 tahun)
Anak mendapatkan kepuasan sensual dari menahan dan mengeluarkan kotoran. Umur saat ini bagus untu toilet training.
3.       Fase Falik (2-6 tahun)
Anak lekat dengan orangtua berbeda jenis.
4.       Fase Lanten (6 tahun sampe pubertas)

Waktu tenang tentang tahapan bergejolak.





TERAPI 
Masalah karena adanya kecemasan dari luar yang di represi kedalam alam bawah sadar. tujuan terapi membentuk kembali struktur karakter individul dengan jalan membuat kesadaran yang tidak disadari didalam diri klien. Peran terapis disini anonim sehingga klien bisa memproyeksikan dirinya kada terapis, terapi juga menjadi analis yang membantu klien mencapai pada keksadaran diri, kejujuran, kefektifan dalam melakukan hubunganpersonal, dalam menangani kecemasan secara realistis. banyak mendengarkan dan menafsirkan.

TEKNIK DAN PROSEDUR TERAPEUTIK
1.       Asosiasi bebas
Suatu metode pemanggilla pengalaman masa lampai dan pelepasan emosiyang berhubungan dengan pengalaman traumatis dimasa lampau. Metode yang digunakan adalah katarsis dengan mengungkapkannya. Analis meminta klien untuk mengatakan apa aja yang melintas dipikirannya, walaupun menyakitkan, remeh, tidak logis dan tidak nyambung. Dengan melakukan ini klien terhanyut dalam perasaan dan pikirannya.
2.       Penafsiran
Prosedurnya adalah analis menyatakan, menjelaskan atau bahkan mengajari kllein tentang tingkah laku yang dimanifestasikan oleh mimipi, asosiasi bebas, resistensi-resistensi dan oleh hubungan terapeutik itu sendiri. Fungsinya adalah mendorong ego untuk mengasimilasikan bahan baru dan mempecepat proses penyingkapan bahan tak sadar lebih lanjut.
3.       Analisis mimpi
Prosedurnya untuk mennyingkap bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak terselesaikan.
4.       Analisis dan penafsiran resistensi
Resistensi ini adalah yang melawan kelangsungan terapi dengan mencegah klien mengemukakan bahan yang tidak disadari. Resistensi harus dilihat sebagai alat bertahan terhadap kecemasan, tetai menghambat kemampuan klien untuk mengalami kehidupan yang lebih memuaskan
5.       Analisis atas transferensi
Disini analis mendorong oasien memberikan respon kepadanya seperti cara pasien merespon orang-orang yang penting dalam hidupnya terutama ibunya

ARTIKEL 3

PERSON CENTERED THERAPY

Terapi yang dikemukakan oleh Carl Roges ini terpusat pada klien. Klien disini menentukan arah dan sesi saat terapeutik. Dan tugas terapis disini adalah menciptakan kondisi sehingga selma satu jam kebersamaan mereka klien dapat kembali keciri-ciri dasarnya dan menilai sisi hidup yang mana yang memuaskan baginnya.

Dalam terapi ini mereka percaya bahwa kapasitas alami individu untuk tumbuh dan mengatur diri sendiri akan muncul dengan sendirinya melalui kondisi terapeutik yang hangat, penuh perhatian dan penuh penerimaan, tertutama jika terapis secara total menerima klien apaadanya.

ARTIKEL 2

HUMANISTIK EKSITENSIAL

Difokuskan pada pencerahan, menyadarkan diri bahwa kita bisa lebih dari keadaan yang sekarang, membentuk dasar dari pemikiran dan memilih yang khas dari manusia. Dengan demikian,meningkatkan kesadaran berarti meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengalami hidup secara penuh sebagai manusia.

Fungsi terapis bukan mengungkapkan makna hidup klien melainkan mengatakan kepada klien bahwa klien bisa menemukan makn hidupnya sendiri. Tugas terapis mengeksplorasi persoalan yang berkaitan dengan keputusasaan, ketidakberdayaan, ketidakbermaknaan dan kekosongan eksistensialisme.

ARTIKEL 1

TERAPI PSIKOANALISIS

TUJUAN TERAPEUTIK
Tujuannya : membentuk kembali struktur karakter individual dengan cara membuat kesadaran yang tak disadari didalam diri klien. Menekankan pada pengalaman pada masa kanak-kanak yang tidak disadari. Pengalaman masa lamapu direkonstruksi, dibahas, dianalisis dan ditafsirkan sengan tujun untuk merekonstruksi kepribadiannya.

FUNGSI DAN PERAN TERAPIS
Karakteristik psikoanalisis yaitu terapis dan analisis membuat dirinya anonim atau tidak dikenal, berbagi sedikit perasaan dan pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya kepada analis. Nah dari proyeksi pengalaman ini yang menjadi bahan terapi, ditafsirkan dan dianalisis.
 Analis membantu klien agar mencapai kesadaran diri, kejujuran, kefektifan dalam melakkan hubungan personal, dalam menangani kecemasan secara realistis, serta dalam memperoleh kendali atas tingkah laku yang implusif dan irasional.

TEKNIK DAN PROSEDDUR TERAPEUTIK
1.       Asosiasi bebas
Suatu metode pemanggilla pengalaman masa lampai dan pelepasan emosiyang berhubungan dengan pengalaman traumatis dimasa lampau. Metode yang digunakan adalah katarsis dengan mengungkapkannya. Analis meminta klien untuk mengatakan apa aja yang melintas dipikirannya, walaupun menyakitkan, remeh, tidak logis dan tidak nyambung. Dengan melakukan ini klien terhanyut dalam perasaan dan pikirannya.
2.       Penafsiran
Prosedurnya adalah analis menyatakan, menjelaskan atau bahkan mengajari kllein tentang tingkah laku yang dimanifestasikan oleh mimipi, asosiasi bebas, resistensi-resistensi dan oleh hubungan terapeutik itu sendiri. Fungsinya adalah mendorong ego untuk mengasimilasikan bahan baru dan mempecepat proses penyingkapan bahan tak sadar lebih lanjut.
3.       Analisis mimpi
Prosedurnya untuk mennyingkap bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak terselesaikan.
4.       Analisis atas transferensi

Disini analis mendorong oasien memberikan respon kepadanya seperti cara pasien merespon orang-orang yang penting dalam hidupnya terutama ibunya

Rabu, 25 Maret 2015

ARTIKEL 3


Perbedaan antara psikoterapi dan konseling

Konseling

Hubungan anatara konselor dan konseli setara tapi yang satu ingin membatu dalam pemecahan masalah
Menekankan pada hal-hal yang sadar dan masa sekarang
Konseling lebih pada masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan masalah

Psikoterapi

Lebih pada permasalahan yang ‘dalam’
Pada hal-hal masa lalu
Menangani masalah disfungsi atau gangguan emosional yang parah


Mental Illnes dari beberapa sudut pandang

1.       Biological
Fracis galton (1822-1911) dalam psikologi abnormal mengadakan study yang hasilnya bahwa penyakit mental berhubungan dengan genetik atau turunan biologis, dan membuat adanya eugenesis yaitu sterilisasi dari penyakit mental (tidak boleh menikah dengan orang yang sakit mental.
2.       Psychological
Berdasarkan trauma masa lalu, kondisi psikologis seseorang, krisis perkembangan, diatesis stres. Berdasarkan teori-teori psikologi
3.       Sociological
Berdasakan kondisi sosio kultural seseorang. Ada interaksi antara gen dan lingkungan yang membuat seseorang bisa menjadi mental illness
4.       Philosophic
Pada awalnya sakit mental karena kerasukan iblis (pada early demonlogy), kemudian mulailah socrates mengemukaan bahwa orang sakit mental karena berlebihan pada blood, black bile, yellow bile dam pleghm, pada dark ages and demonlogy mengatakan bahwa sakit mental karena penyihir, orang indigo dan karena pengarh bulan dan sebagainya. 


Bentuk Psikoterapi

1.       Suportif
Tujuannya memperkuat perilaku penyesuaian diri klien yang sudah baik, memberi dukungan psikologis dan menghindari diri dari usaha untuk menggali apa yang ada didalam alam bawah sadar klien
2.       Reedukatif
Brtujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat bergungsi llebih efektif
3.       Rekonstruktif
Bertujuan mengubah seluruh kepribadian pasien, dengan ketidaksadaran klien, menganalisis mekanisme defensif yang patologis, memberi pemahaman akan adanya proses tak sadar dan seterusnya
Sumber :
Kring, Ann M. 2011. Twelve Edition : Abnormal Psychology. Willey : united states
Markam, Sumarmo. 2008. Pengantar psikologi Klinis. Universitas Indonesia : Jakarta
Lesmana, Jeanette Murrad. 2008. Dasar-dasar Konseling. Universtas Indonesia : jakarta  


ARTIKEL 2

Perbedaan antara psikoterapi dan konseling

  • Konseling


Hubungan anatara konselor dan konseli setara tapi yang satu ingin membatu dalam pemecahan masalah
Menekankan pada hal-hal yang sadar dan masa sekarang
Konseling lebih pada masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan masalah

  • Psikoterapi

Lebih pada permasalahan yang ‘dalam’
Pada hal-hal masa lalu
Menangani masalah disfungsi atau gangguan emosional yang parah


Pendekatan Psikoterapi terhadap mental Illness

  1.       Psikoanalitis atau psikodinamis

Dengan menggunakan teori dari Sigmund Freud. Terapi psikodinamik bertujuan menimbulkan pemahaman atau insight pada klien tentang masalah-masalahnya, mendobrak untuk melakukan pemahaman selanjutnya dan meningkatkan pegendalian ego atas desakan id dan super ego.

2.            Terapi perilaku (behavioral) dan terapi perilaku kognitif

Ini banyak menggunakan teori behavioral. Dengan menggunakan teknik disensitisassi sitemetik atau eksposure, menggunakan modeling, menggunakan teori belajar kondisioning operan dan lain-lain.


3.       Terapi fenomenologies/eksprensial

Sejalan dengan teori kepribadian fenomenologis dan humanistik, yang berkeyakinan bahwa manusia harus dimengerti lewat dunia pengalaman dan penghayatan pribadinya (fenomenologis) dan bahwa manusia mempunyai bawaan yang pada dasarnya baik

Bentuk-bentuk atau model-model psikoterapi

Nietzel (1998) dalam pengantar psikologi klinis mengemukakan bahwa psikoterapi dapat dilakukan secara individual dan secara klasikal, berasama pasangan atau dengan keluarga.
Bentuk Psikoterapi

1.       Suportif
Tujuannya memperkuat perilaku penyesuaian diri klien yang sudah baik, memberi dukungan psikologis dan menghindari diri dari usaha untuk menggali apa yang ada didalam alam bawah sadar klien
2.       Reedukatif
Brtujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat bergungsi llebih efektif
3.       Rekonstruktif
Bertujuan mengubah seluruh kepribadian pasien, dengan ketidaksadaran klien, menganalisis mekanisme defensif yang patologis, memberi pemahaman akan adanya proses tak sadar dan seterusnya

Sumber :
Kring, Ann M. 2011. Twelve Edition : Abnormal Psychology. Willey : united states
Markam, Sumarmo. 2008. Pengantar psikologi Klinis. Universitas Indonesia : Jakarta

Lesmana, Jeanette Murrad. 2008. Dasar-dasar Konseling. Universtas Indonesia : jakarta  

ARTIKEL 1

Wolberg dan frank (1967, dalam phares 1992) psikoterapi adalah suatu bentuk perlakuan (treatment) terhadap masalah yang sifatnya emosional, dimana seorang yang terlatih secara sengaja membina hubungan profesional dengan klien dengan tujuan menghilangkan, mengubah atau memperlambat simptom, untuk mengantarai pola perilaku terganggu, dan meninggkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.

Di dalam definisi diatas dijelaskan bahwa ini bentuk treatmen untuk masalah yang sifatnya emosional dan yang harus di garis bawahi adalah yang bisa melakukan terapi adalah orang yang terlatih atau yang mempunyai wewenang sosial kepada seseorang yang menderita. Dimana siterapis ini mempunyai tujuan berusaha meringankan si penderita.



Psikoterapi menurut tujuannya

Menurut Hokanson (1983, dalam phares 1992) untuk mengatasi krisis, untuk mengubah  perilaku, untuk mengubah pengalaman emosional dan untuk memperoleh pemahaman (insight).

Unsur Psikoterapi

1.       Terapist : seseorang ahli yang melakukan serngkaian terapi untuk penyembuhan klien
2.       Klien : seseorang atau sekelompok orang yang akan melakukan terapi untuk penyembuhan
3.       Proses : proses pelaksanaan terapi yang dilakukan oleh terapis kepada klien




Sumber :
Kring, Ann M. 2011. Twelve Edition : Abnormal Psychology. Willey : united states
Markam, Sumarmo. 2008. Pengantar psikologi Klinis. Universitas Indonesia : Jakarta

Lesmana, Jeanette Murrad. 2008. Dasar-dasar Konseling. Universtas Indonesia : jakarta