Tugas Kesehatan Mental 2
STRESS
1.
Arti penting stress
2.
Jenis-jenis coping stress
3.
Teori kepribadian sehat menurut Alport&Carl
Rogers
STRESS
J.P Chlpin dalam kamus lengkap psikologi
mendefinisakn stres sebagai “suatu keadaan tertekan, baik secara fisik maupun
psikologis”, Atikson (1983) “setre terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan
peristiwa yang mereka rasakan sebagai mengancm kesehatan fisik maupun
psikologisnya. Keadaan sosial, lingkungan dan fisikal yang menyebabkan stres
dinamakan stresor, sementara reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan
repon stres atau secara singkat disebut stres.
Menurur Lazarus 1999 (dalam Rod Plotlink
2005:481) “stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita
menginterpretasikan atau menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan
psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai”
Jenis-jenis coping stres
Coping stres disebut juga penangan stres atau
penahanan yang ada diindividu untuk menangani stres, jenis-jenisnya ada dua
coping stres ada yang bersifat positif (dijadikannya positive yang bisa
membangkitkan/memotivasi untuk mencapai tujuan) dan negative (contoh; narkoba,
bunuh diri dan putus asa) , dan dia memiliki dua bentuk utama
1.
Strategi terfokus masalah (Problem Focus Coping)
Upaya seseorang untuk memfokuskan perhatian pada
masalah atau siuasi spesifik yang telah terjadi, sambil mencoba menemukan cara
untuk mengubahnya atau menghindarinya. Strateginya anatara lain menentukan
masalahnya, mencari pemechn alternatif, menimbang-nimbang alternatif tersebut
dan memilih salah satunya dan mengimplementasikannya.
2.
Strategi Terfokus Emosi (Emotional Focus Coping)
Upaya untuk mencegah rmosi negative menguasai diri seseorang
atau mencegah terjadinya masalah yang tidak dapat dikendalikan.
Teori
Kepribadian Sehat menurut Alport dan Carl Rogers
Menurut
Alport
Allport
(1961) Mengidentifikasikan enam kriteria kepribadian matang
1.
Perluasan perasaan diri. Pribadi yang matang
terus mencari untuk dapt mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam
kejadian yang terjadi di luar diri mereka, mereka tidak berpusat pada diri
mereka sendiri serta mampu untuk terlibat dalam masalah dan aktivitas yang
tidak berpusat pada diri mereka. Allport merangkum kriteria pertama ini dengan
mengatakan “semua orang mempunyai rasa cinta terhadap diri sendiri namun hanya
perluasan atas diri sendiri yang menjadi penanda kematangan pribadi”
2.
Hubungan yang hangat dengan orang lain. Mereka mempunyai
kapasitas untuk mencintai orang lain dalam cara-cara intim dan simpatik dengan
oranglain. Manusia dapat mencintai orang lain dengan cara yang dewasa, tanpa
posesif maupin egois. Manusia yang sehat secara psikologis memperlakukan orang
lain dengan rasa hormat serta menyadari bahw kebutuhan keinginan dan harapan
orang lain merupakan hal yang tidak sepenuhnya asing dengan milik mereka
sendiri. Selain itu, mereka mempunyai sikap seksul yang sehat dan tidak memaksa
orang lain untuk pemuasan pribadi mereka
3.
Keamanan emosional atau penerimaan diri. Pribadi
yang matang menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki apa yang disebut
Allpor (1961) sebagai keseimbangan emosional. Manusia yang sehat secara
psikologis tidak akan menjadi terlalu sedih apabila terdapat hal-hal yang
berjalan diluar rencana atau saat mereka hanya “mengalami hari yang buruk”. Mereka
tidak akan terus berkutat dengan gangguan-gangguan kecil serta menyadari bahwa
rasa frustasi dan ketidakkenyamanan merupakan bagian dari hidup.
4.
Memiliki presepsi yang realitas mengenai
lingkungannya. Mereka tidak hidup didalam dunia fantasi ataumembelokkan
kenyataan agar sesuai dengan harapan mereka. Mereka memfokuskan pada masalah
dibandingan pada pribadi, dan lebih berinteraksi dengan dunia seperti yang
dilihat kebanyakan orang.
5.
Insight dan humor. Pribadi yang matang mengenal
dirinya sendiri, sehingga tidak mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan
kesalahan dan kelemahannya kepda orang lain. Mereka juga mempunyai selera humor
yang tidak kasar yang memberikan mereka kapasitas untuk menertawakan diri
mereka sendiri daripada bergantung pada tema-tema seksual atau kekerasan untuk
membuat ranglain tertawa. Merek dapat melihat hal-hal yang absurd dan mustahil
dalam kehidupan, serta tidak mempunyai kebutuhan untuk berpura-pura atau
memakai topeng dalam kehidupan mereka.
6.
Filosifi kehidupan yang inegral. Manusia yang
sehat mempunyai pandangan yangg jelas mengenai tujuan hidup mereka. Tanpa pandangan
tersebut, insight mereka akan menjadi kosong dan gersang serta akan mempunyai
humor yang dangkal dan sinis. Filosofi kehidupan yang integral dapat berupa
sesuatu yang bersifat religius ataupun tidak, akan tetapi Allport (1954, 1963)
kelihatannya telah merassakan bahwa orientasi religius yng matang merupakan komposisi
yang penting dalam kehidupan pribadi yang sangat matang.
CARL ROGERS
Hambatan
pada kesehatan psikologis
Tidak semua
manusia dapat menjadi manusia yang sehat secara psikologis. Malah, kebanyakan
manusia mengalami hambatan yang mengganggu kesehatan psikologisnya, berikut ini
akan dijelaskan jenis hambatan pada kesehatan psikologis
*Penghargaan bersyarat
Yaitu mereka mepresepsikan bahwa orangtua, teman sebaya,
atau pasangan mereka mencintai dan menerima mmereka hanya apabila mereka dapat
memenuhi ekpektasi dan persetujuan dari pihak-pihak tersebut
*Inkongruensi
Inkongruensi antara konsep diri dan pengalaman organismik
adalah sumber dari gangguan psikologis
*Sikap Defensif
Adalah perindungan atas konsep diri dari kecemasan dan
ancaman dengan penyangkalan atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten
dengan konsep diri
*Disorganisasi
Basuki, Heru (2008). Psikologi Umum. Jakarta:Gunadarma
Markam, Sumarno & Slamet, Suprapti (2008). Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia
Feist, Jess & Feist, Gregory J (2013). Psikologi Kepribadian. Jakarta:Salemba Humanika
Markam, Sumarno & Slamet, Suprapti (2008). Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia
Feist, Jess & Feist, Gregory J (2013). Psikologi Kepribadian. Jakarta:Salemba Humanika