Senin, 11 Maret 2013

Aku rindu Allah

Tadi senny nanya. ‘Ma kenapa kamu belakangan ini diem terus sih?’
Gatau kenapa gue juga diem, tapi gue lagi kangen. Kangen doa abis solat, kangen jawab azan ramerame, kangen solat ngajak awal2, ngajak solat dilantai bawah, kangen solat di sepertiga malamNya sambil melihat istirahat tementemen, kangen ke rufaidah bangunin pipah, kangen ke atikah bangunin mamak diva, kangen ngobrol ama anak2, kangen urat anak alkhonsa, kangen larilari teriak ‘teh mawaar jangan di kunci duluuu’ kangen badaki mandi, kangen badaki sendok, badaki gelas. Aku rindu waktuku terisi dengan kegiatan bermanfaat, aku kangen ama pikiran yang selalu berfikir semua kegiatan yang dilakukan itu berpahala, kangen muhasabah, kangen nangis di sepertiga malamNya, berbisik di sepertiga malamNya, menikmati alunan suara angin gunung ciremai, kangen merasakan ihtirom ke guru itu sesuatu yang sangat di perhatikan, kangen berbicara dalam bahasa quran, kangen berbincang dengan temanteman penguat, kangen denger doa abis solat, masurot bareng, kangen semuanyaa, lebih tepatnya aku rindu pada Allah, yaa aku rindu Allah , rindu mendengar namaNya yang selalu di sebutkan oleh temanteman syurgaku, rindu Allah, rindu merasakan kehadiranNya, ya Allah aku yang menjauh, aku tau itu, dekatkan aku padaMu ya Allah, izinkan aku merasakan dirumah bagaikan husnul khotimah , yang setiap detiknya adalah pahala, yang setiap detiknya aku merasakan kehadiranMu, yang aku sangat merasakan campur tanganMu di setiap kejadian, Allah aku rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar